Membangun Pariwisata Berbasis Masyarakat âBumi Undruâ
Gugusan pantai berpasir putih yang diapit perbukitan terjal menambah eksotisnya panorama alam di ujung barat Pulau Sumbawa. Deburan ombak yang menerjang tebing menjadi daya…

Gugusan pantai berpasir putih yang diapit perbukitan terjal menambah eksotisnya panorama alam di ujung barat Pulau Sumbawa. Deburan ombak yang menerjang tebing menjadi daya tarik bagi wisatawam berkunjung ke Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, itu.
Kabupaten yang juga dikenal dengan sebutan âBumi Undruâ (nama seorang panglima perang di Sumbawa Barat) kaya akan objek wisata menarik, terutama gelombang tinggi yang menjadi incaran para wisatawan penghobi selancar.
Beberapa potensi wisata bahari yang bisa dikemas untuk menarik minat wistawan berkunjung ke kabupaten yang dikenal dengan moto âBariri Lema Paririâ itu adalah Pantai Maluk di Kecamatan Maluk, Pantai Tropi di Sekongkang dan Desa Mantar.
Desa Mantar yang masuk wilayah Kecamatan Poto Tano berada pada ketinggian 660 meter di atas permukaan laut sudah cukup dikenal baik di tingkat nasional maupun in ternasional.
Desa yang berada di atas perbukitan itu beberapa kali dijadikan lokasi kejuaraan paralayang tingkat nasional dan internasional yang diikuti sejumlah negara.
Objek wisata Desa Mantar sejatinya memiliki daya tarik tersendiri, karena dari ketinggian 660 meter di atas permukaan laut para wisatawan dapat menikmati keindahan gugusan pulau kecil (gili) yang berjejer di perairan laut Poto Tano.
Karena itu cukup beralasan kalau kemudian Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat mengembangkan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam upaya meningkatkan perekonomian di kabupaten yang masih tergolong muda itu.
Sumber: Google News | Warta 24 Sumbawa
Tidak ada komentar